Benteng Vastenburg yang Dibangun untuk Memantau Keraton Surakarta
Benteng Vastenburg merupakan benteng peninggalan Kolonial Belanda di Surakarta.
Benteng yang berdiri pada tahun 1745 ini didirikan atas prakarsa Gubernur Jendral Hindia Belanda yang bernama Baron van Imhoff.
Benteng Vastenburg didirikan untuk kepentingan Belanda dalam rangka mengamankan posisi dan eksistensinya di sekitaran Keraton Surakarta.
Pendirian Benteng Vastenburg
Benteng Vastenburg didirikan dengan tujuan untuk mengawasi aktivitas yang ada di Keraton Surakarta dan mengawasi gerak gerik para penguasa dan pejabat di dalamnya.
Pengawasan tersebut dilakukan Kolonial Belanda lantaran Keraton Surakarta memiliki kekuatan dan pengaruh cukup besar di Jawa.
Benteng Vastenburg dibangun dengan bentuk bujur sangkar. Pada setiap sudut terdapat bastion atau sudut penjuru yang menjorok keluar. Masing-masing bastion dilengkapi dengan senjata artileri.
Bagian dalam benteng terdapat ruang-ruang yang difungsikan sebagai ruang untuk mengatur strategi pengintaian dan basis pertahanan.
Benteng Vastenburg dikelilingi oleh parit-parit yang difungsikan sebagai tempat berlindung para pasukan Kolonial Belanda.
Selain itu, juga dikelilingi oleh pagar tembok yang terbuat dari batu bata dengan tinggi mencapai 6 meter.
Benteng Vastenburg sebagai Markas TNI
Pasca Indonesia merdeka, Benteng Vastenburg digunakan sebagai markas militer TNI. Benteng ini juga pernah digunakan sebagai pusat Brigade Infanteri 6 atau Trisakti Baladaya Kostrad wilayah Solo Raya.
Setelah itu, Benteng Vastenburg mulai jarang digunakan dan hampir menjadi bangunan terbengkalai.
Mengingat sejarah panjang kegunaan benteng ini, pemerintah RI mulai menaruh perhatian terhadap keberlangsungan Benteng Vastenburg.
Benteng Vastenburg mulai direnovasi dan ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya pada tahun 2010
Post a Comment for "Benteng Vastenburg yang Dibangun untuk Memantau Keraton Surakarta"
Post a Comment
Add your comment