Monumen Bajra Sandhi Sebagai Simbol Perjuangan Rakyat Bali
Monumen Bajra Sandhi terletak di Jalan Raya Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali.
Monumen ini bisa memberikan pelajaran bagi generasi penerus akan perjuangan generasi sebelumnya.
Kisah sejarah disimpan dalam Monumen Bajra Sandhi ditampilkan dalam serangkaian diorama yang menceritakan perjuangan rakyat Bali dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Awal Mula Pendirian Monumen Bajra Sandhi
Monumen Bajra Sandhi dibangun pada tahun 1987 atas prakarsa mantan Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra.
Sementara desain Monumen Bajra Sandhi merupakan rancangan dari Ir. Ida Bagus Gede Yahya.
Monumen ini dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektare, tepat di taman kota yang dikelilingi pepohonan.
Arsitektur Monumen Bajra Sandhi
Eksterior Monumen Bajra Sandhi menampilkan arsitektur khas Bali yang syarat dengan filosofi ajaran Hindu.
Nama Bajra Sandhi diambil dari bentuk monumen yang apabila dilihat dari ketinggian menyerupai lonceng pendeta Hindu. Dalam bahasa Bali, lonceng ini disebut Bajra.
Pada bagian atas bangunan terdapat periuk yang melambangkan Guci Amerta. Kemudian, pada gerbang museum terdapat bentuk kepala Naga Basuki dan kura-kura yang disebut Bedawang Akupa.
Kedua hewan tersebut terdapat dalam kisah mitologi perebutan Tirta Amerta antara kaum Dewa dengan kaum Asura (Raksasa).
Selain mengandung filosofi ajaran Hindu, Monumen Bajra Sandhi juga mengandung makna nasionalisme.
Monumen yang memiliki 17 gerbang utama dan 8 pilar, merepresentasikan tanggal dan bulan dimana Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka.
Monumen Bajra Sandhi juga memiliki tinggi bangunan 45 meter, yang merepresentasikan tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Tidak hanya itu saja, Monumen Bajra Sandhi juga dilengkapi dengan 33 diorama yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting rakyat Bali, mulai dari masa pra sejarah hingga kemerdekaan Indonesia.
Terdapat diorama-diorama penting yang menggambarkan peristiwa perjuangan rakyat Bali yang turut memperjuangkan kemerdekaan.
Dimulai dari peristiwa Perang Puputan Klungkung, Perang Puputan Badung, Insiden Perobekan surat Belanda oleh Patih I Gusti Ketut Jelantik, dan penyebarluasan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Post a Comment for "Monumen Bajra Sandhi Sebagai Simbol Perjuangan Rakyat Bali"
Post a Comment
Add your comment